Kandangdomba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya; lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia. Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat. yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya. Hai gembala, bangun segera menengok Jurus'lamatmu.
Namuntempat kelahiran Yesus ini tidak terjadi begitu saja, karena 700 tahun sebelumnya sebuah tanda tentang tempat kelahiran Yesus sudah diberikan: "Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem" (Mikkha 4:8).
Tempatyang tersisa hanyalah kandang domba di belakang penginapanku. Karena tidak ada pilihan lain, "Yusuf" menyetujui untuk bermalam di kandang domba tersebut. Kemudian lahirlah bayi Yesus yang dibungkus dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan. Kelahiran Yesus menjadi pengharapan baru bagi setiap orang, yang mengaku percaya. Dan
DramaNatal kali ini agak unik. Saya mengambil idenya dari internet lalu mengembangkannya menurut Konteks Sekolah Minggu. Memang di Alkitab tidak kita temukan respons hewan - hewan pada saat kelahiran Yesus. Bahkan domba - domba di padang gembalaan tidak secara langsung berperan. Tapi kehadiran hewan - hewan itu ada.
Pestayang identik dengan kemeriahan, gemerlap lampu-lampu, pentas seni bagaimana mungkin di sejajarkan dengan kandang domba yang identik dengan bau, sempit, jorok. Namun begitulah kelahiran Yesus adalah sebuah kontroversi. Yesus yang adalah Allah yang begitu Mahamulia harus lahir sebagai manusia dengan segala keterbatasannya.
Pertama ayat ini maupun bagian-bagian lain dalam Injil Lukas yang berbicara seputar kelahiran Yesus, tidak sedikit pun menyebut-nyebut tentang "kandang". Menempatkan sebuah keluarga muda, apalagi dengan seorang wanita muda yang tengah hamil tua dan menjelang bersalin, di dalam sebuah kandang bukanlah sesuatu yang dapat diterima dari segi logika, etika moral, kultural, atau apa pun - bahkan
tOwG. Sebuah kepastian bahwa Betlehem adalah tempat kelahiran Yesus. Ketika harus memilih jawaban, di mana Yesus dilahirkan a. di gua yang dingin, b. di kandang hewan, c. bukan a dan b, tidak ada yang memberi jawaban meyakinkan. Mungkinkah Yesus dilahirkan di gua yang dingin? Sepertinya tidak, karena tempat yang digambarkan ada unta, domba. Mungkinkan Yesus dilahirkan di kandang hewan? Sepertinya tidak masuk akal, karena binatang-binatang yang ada pasti terganggu bahkan bisa menyerang Maria dan Bayi Kudus. Tentang kelahiran Yesus, Lukas Penginjil, memberi kesaksian “Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” Luk 26-7. Hanya Lukas yang memberitakan tentang palungan. Dalam Injil Matius dikatakan “Maka masuklah mereka para gembala ke dalam rumah itu …” Mat 211. Matius berbicara tentang rumah, bukan palungan. Penginjil Markus dan Yohanes sama sekali tidak memberitakan kelahiran Yesus. Ketika seluruh penduduk mengikuti cacah jiwa di kota masing-masing, tentu seluruh kota penuh sesak manusia, tak terkecuali Betlehem. Pasti banyak orang tidak bisa tertampung dalam penginapan yang ada, termasuk Yusuf dan Maria. Yusuf dan Maria tidak mendapat penginapan bukan karena miskin dan tidak bisa membayar, tetapi karena semua penginapan memang penuh sesak. Di setiap daerah, pada waktu itu, selalu ada rumah singgah untuk para musafir dan para pedagang. Mereka ini bergerak dari satu daerah ke daerah lain dengan unta, keledai untuk berdagang. Mereka selalu singgah di rumah yang disediakan untuk umum agar bisa beristirahat. Ketika mereka beristirahat, hewan pengangkut ditambatkan tidak jauh dari rumah singgah lengkap dengan palungan-palungan untuk tempat makan hewan-hewan tersebut. Yusuf dan Maria memanfaatkan rumah singgah ini untuk melahirkan Yesus. Tentu di situ banyak musafir, pedagang, dan orang-orang yang tidak mendapat penginapan. Ketika Yesus lahir, pasti ada yang menolong, bahkan ada yang mengambilkan palungan untuk ditaruh di dalam rumah singgah supaya Bayi Suci bisa dibaringkan. Tentang palungan ini, Yesaya menulis “Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya” Yes 13. Bayi Suci, Yesus Kristus, dilahirkan di rumah singgah bagi para musafir dan pedagang. Gua Natal seperti bentuknya sekarang, digagas oleh Santo Fransiskus Asisi tahun 1223. Ada kandang hewan, ada lembu, unta dan domba. St. Fransiskus sangat dekat dengan binatang, bahkan dia mampu berbicara dengan binatang-binatang. MS Related Post navigation
TAHUKAH adik siapa bayi yang kecil ini? Bayi ini ialah Yesus. Dia baru sahaja dilahirkan di dalam sebuah kandang. Kandang ialah tempat tinggal binatang-binatang. Maria sedang meletakkan Yesus ke dalam sebuah palung. Palung ialah kotak untuk meletakkan makanan bagi keldai dan binatang-binatang lain. Tetapi, mengapakah Yusuf dan Maria berada di sini? Adakah tempat ini sesuai bagi seorang wanita untuk melahirkan seorang anak? Tidak. Tetapi, mereka berada di sini kerana pemerintah Roma yang bernama Kaisar Agustus telah membuat satu undang-undang yang menyatakan bahawa semua orang harus pulang ke tempat lahir masing-masing untuk mendaftarkan diri. Yusuf telah dilahirkan di Betlehem. Tetapi, apabila dia dan Maria sampai di Betlehem, mereka tidak ada tempat untuk bermalam. Itulah sebabnya mereka terpaksa bermalam di dalam kandang dengan binatang-binatang. Pada hari itu juga, Maria telah melahirkan Yesus! Walau bagaimanapun seperti yang adik boleh lihat di dalam gambar, Yesus dilahirkan dengan selamat. Bolehkah adik nampak gembala-gembala yang datang untuk mengunjungi Yesus? Pada malam itu, apabila mereka menjaga biri-biri di padang, suatu cahaya yang terang bersinar di sekeliling mereka. Tiba-tiba, malaikat Tuhan muncul! Mereka berasa sangat takut. Tetapi malaikat itu berkata, “Janganlah takut. Aku membawa berita baik untuk kamu. Hari ini, Kristus, Tuan kita telah dilahirkan di Betlehem. Dia akan menyelamatkan orang di bumi! Kamu akan menjumpai seorang bayi yang dibalut dengan kain yang berbaring di dalam sebuah palung.” Selepas itu, banyak malaikat datang dan bermula memuji Tuhan. Dengan serta-merta, gembala-gembala itu bergegas untuk mencari Yesus, dan mereka berjaya menjumpainya! Tahukah adik mengapa Yesus seorang manusia yang begitu istimewa? Sebenarnya, siapakah Yesus? Jika adik masih ingat, kita telah belajar tentang Anak Tuhan yang sulung dalam cerita yang pertama di dalam buku ini. Dia telah bekerja bersama-sama Yehuwa untuk menciptakan langit, bumi, dan semua benda yang lain. Anak sulung ini ialah Yesus! Yehuwa memindahkan nyawa Anak-Nya dari syurga ke dalam rahim Maria. Bayi ini mula membesar di dalam rahim Maria sepertimana bayi lain membesar di dalam rahim ibu mereka. Tetapi, bayi ini ialah Anak Tuhan. Akhirnya, Yesus dilahirkan di dalam kandang ini di Betlehem. Sekarang, bolehkah adik faham mengapa malaikat-malaikat sangat gembira memberitahu orang lain tentang kelahiran Yesus?
kandang domba tempat yesus lahir